CARA KONFIGURASI DHCP SERVER PADA DEBIAN 12


                                               


CARA KONFIGURASI DHCP SERVER 
PADA DEBIAN 12 STEP BY STEP LENGKAP 




Assalamualaikum Wr.Wb

Haii semuanya! sebelumnya perkenalkan nama saya Renyta Herlinda salah satu siswa SMKN 1 CERME, saya jurusan TEKNIK KOMPUTER JARINGAN. disini saya akan membagikan sedikit tips bagaimana cara untuk Mengkonfigurasi DHCP Pada Debian 12.

APA ITU DHCP? 

(Dynamic Host Configuration Protocol) adalah sebuah protokol jaringan yang digunakan untuk memberikan alamat IP secara otomatis kepada perangkat yang terhubung ke jaringan. Dengan DHCP, perangkat yang bergabung ke jaringan dapat memperoleh pengaturan yang diperlukan untuk berkomunikasi di jaringan secara otomatis, yang mempermudah manajemen jaringan, terutama dalam jaringan dengan banyak perangkat. Protokol ini juga membantu menghindari konflik alamat IP, karena server DHCP mengelola dan mendistribusikan alamat IP yang masih tersedia.

FUNGSI DHCP:

1Pemberian Alamat IP Otomatis

 DHCP secara otomatis memberikan alamat IP yang unik kepada perangkat yang terhubung ke jaringan, sehingga memudahkan pengelolaan jaringan tanpa memerlukan konfigurasi manual.

2.Pengelolaan Alamat IP:

DHCP memastikan bahwa alamat IP yang diberikan tidak duplikat dengan perangkat lain di jaringan, menghindari konflik alamat IP yang dapat mengganggu komunikasi.

3. Pengaturan Konfigurasi Jaringan Lainnya: Selain alamat IP, DHCP juga menyediakan informasi penting lainnya seperti:

  • Subnet Mask: (Menentukan batas jaringan)
  • Gateway Default: (Alamat perangkat yang digunakan untuk menghubungkan ke jaringan luar)
  • DNS Server: (Alamat server untuk menerjemahkan nama domain menjadi alamat IP)

KELEBIHAN DHCP:

  1. Automatisasi pengaturan alamat IP
  2. Mengurangi kesalahan manusia
  3. Efisiensi dalam pengelolaan jaringan
  4. Mencegah konflik alamat IP
  5. Fleksibilitas
  6. Pemeliharaan pengaturan jaringan yang mudah

KEKURANGAN DHCP:

  1. Ketergantungan pada Server DHCP
  2. Keamanan yang terbatas
  3. Alokasi alamat IP Dinamis
  4. Pembatasan pada waktu sewa (Lease Time)
  5. Pemakaian alamat IP yang tidak efisien
  6. Kesulitan dalam pengelolaan jaringan besar

Cara Kerja DHCP Server Ada 3 Yaitu:

1. DHCP Discover (Permintaan)

  • Ketika perangkat baru (client) terhubung ke jaringan, perangkat tersebut tidak memiliki alamat IP dan perlu meminta alamat IP dari server DHCP.
  • Perangkat tersebut mengirimkan pesan DHCP Discover ke jaringan. Pesan ini adalah broadcast yang dikirim ke semua perangkat di jaringan, memberitahukan bahwa perangkat tersebut mencari server DHCP.

2.DHCP Offer (Tawaran)

  • Setelah server DHCP menerima pesan DHCP Discover dari perangkat, server kemudian menanggapi dengan pesan DHCP Offer.
  • Dalam pesan ini, server DHCP menawarkan alamat IP yang tersedia beserta informasi konfigurasi lainnya (seperti subnet mask, gateway default, DNS server, dll.).
  • Pesan DHCP Offer ini juga berupa broadcast agar perangkat tahu bahwa tawaran berasal dari server DHCP.

3.DHCP Request (Permintaan)

  • Setelah menerima tawaran dari satu atau lebih server DHCP, perangkat (client) akan memilih salah satu tawaran yang diterima dan mengirimkan pesan DHCP Request ke server DHCP yang dipilih.
  • Pesan DHCP Request ini memberi tahu server DHCP bahwa perangkat ingin menerima alamat IP yang ditawarkan.

Cara konfigurasi DHCP Server di Debian 12

1. pertama-tama, pastikan di PC/laptop kalian sudah terdapat sistem operasi Debian 12 yang telah terpasang di virtualbox kalian masing masing.

2.Selanjutkan,login ke debian dengan menggunakan user root, kemudian masukkan password kalian(pasword tidak terlihat) kemudian enter.


3.Jika sudah masuk ke root, ketikkan perintah "nano/etc/network/interfaces" untuk masuk kekonfigurasi IP nya. Kemudian tulis konfigurasinya seperti gambar dibawah ini.


Jika sudah konfigurasi di simpan dengan format CTRL+ O, kemudian klik CTRL + X untuk keluar.( Sesuaikan saja dengan IP yang kalian ingin gunakan).

4. Kemudian restart networknya dengan perintah "systemctl restart networking", kemudian cek IP nya dengan perintah " IP a"

5. Setelah itu masukkan "Apt update" untuk mengupdate repository terbaru.


6. Selanjutnya install DHCP Server dengan perintah "Apt install isc- dhcp-server", jika ada pertanyaan [y/n] tekan huruf "y" di keyboard kemudian enter. Tunggu sejenak dan sampai proses instalasi selesai.

7. Untuk memastikan DHCP sudah terinstal atau belum, kita masukkan perintah "Apt install isc-dhcp-server".jika berhasil maka akan ada tulisan 0 upgrade, 0 newly installed, 0 to remove, and 0 not upgrade.

8. Setelah selesai menginstall DHCP Server-nya, sekarang kita masuk ke konfigurasi DHCP Server-nya. Untuk masuk ke konfigurasi DHCP Server-nya, kita ketikkan perintah "nano/etc/dhcp/dhcpd.conf".

9. Kemudian kita akan mengubah konfigurasinya seperti contoh gambar di bawah ini. Jangan lupa hapus tanda pagar (#) nya agar settingan tersebut bisa terbaca oleh system, kemudian setelah selesai dikonfigurasi, kita simpan konfigurasinya dengan tombol Ctrl+0 dan keluar konfigurasinya dengan tombol Ctrl+X.


10. Kemudian konfigurasi interface pada "nano/etc/default/isc-dhcp-server". Selanjutnya pada INTERFACESv4 ketik enp0s3.


Jika sudah jangan lupa untuk restart dengan perintah "systemctl restart isc-dhcp-server"

11. Periksa apakah system DHCP Server telah berjalan. Masukkan commad "systemctl status isc-dhcp-server". Jika sudah "active (running)" tandanya konfigurasi anda telah berhasil


Test Pengujian

12. Untuk pengujian silahkan anda masuk ke"control panel" selanjutnya pilih "network and internet" lali "network and sharing center" dan pilih "change adaptor setting" dan terakhir pilih Virtual Host Only Adapter yang anda gunakan.



13. Dan yang terakhir coba test dengan ping di cmd dengan masukkan command "ping ( IP address dhcp server kalian)".



Komentar

Postingan Populer