CARA KONFIGURASI WEB SERVER MENGGUNAKAN APACHE PADA DEBIAN 12

 CARA KONFIGURASI WEB SERVER PADA DEBIAN 12 STEP BY STEP

Assalamualaikum wr.wb

Haii semuanya! perkenalkan saya renyta herlinda dri kelas Xl TKJ 2, disini saya akan membagikan sedikit tips bagaimana cara untuk mengkonfigurasi web server menggunakan apache pada debian 12. udah penasaran sama totorialnya,simak baik baik!!


Pengertian Web Server

Yaitu perangkat lunak atau perangkat keras yang menyimpan, memproses, dan menyajikan halaman web kepada pengguna.

Ada dua jenis utama web server:

1.Perangkat Lunak Web Server: Ini adalah aplikasi perangkat lunak yang berjalan di server dan bertanggung jawab untuk menangani permintaan HTTP. Contohnya adalah Apache, Nginx, dan Microsoft IIS.

2.Perangkat Keras Web Server: Ini adalah perangkat fisik yang menjalankan perangkat lunak web server, biasanya sebuah komputer dengan spesifikasi tinggi yang dioptimalkan untuk menangani sejumlah besar permintaan pengguna.


Fungsi Web Server

adalah untuk mengelola dan menyajikan konten web kepada pengguna yang mengaksesnya melalui internet. Berikut adalah beberapa fungsi penting dari web server:

1.Menerima Permintaan HTTP: Web server menerima permintaan dari browser pengguna (klien) yang menginginkan akses ke halaman web atau sumber daya tertentu.

2.Menangani dan Memproses Permintaan: Setelah menerima permintaan, web server akan memprosesnya, memeriksa file atau data yang diminta, dan memastikan bahwa permintaan dapat dipenuhi.

3.Mengirimkan Respons: Setelah memproses permintaan, web server mengirimkan respons kembali ke browser, yang berisi halaman web atau data lainnya (seperti gambar, file CSS, JavaScript, dan sebagainya).


Kekurangan Web Server

1. Kinerja Terbatas: Web server yang tidak dioptimalkan atau yang tidak memiliki sumber daya yang cukup (misalnya RAM atau CPU) bisa mengalami penurunan kinerja saat menerima banyak permintaan dari pengguna. Ini dapat menyebabkan website menjadi lambat atau bahkan tidak dapat diakses.

2. Keamanan: Web server sering kali menjadi target serangan siber, seperti serangan DDoS (Distributed Denial of Service), eksploitasi kerentanannya, atau peretasan. Tanpa pengaturan keamanan yang baik, web server bisa menjadi titik lemah dalam sistem.

3. Ketergantungan pada Koneksi Internet: Web server bergantung pada koneksi internet yang stabil dan cepat. Jika ada masalah dengan koneksi atau jaringan, situs web yang dikelola oleh web server bisa mengalami downtime atau tidak dapat diakses.


Kelebihan Web Server

1. Dukungan Multiplatform: Web server mendukung berbagai sistem operasi dan perangkat. Pengguna bisa mengakses situs dari perangkat apapun, seperti PC, smartphone, atau tablet.

2. Kinerja Tinggi dan Skalabilitas: Web server yang baik dirancang untuk menangani banyak permintaan secara bersamaan dan dapat diskalakan sesuai kebutuhan, baik untuk situs kecil maupun situs besar yang membutuhkan kapasitas lebih besar.

3. Kemudahan Pengelolaan: Dengan panel kontrol atau dashboard, pengelolaan server menjadi lebih mudah. Admin bisa melakukan pemantauan dan pemeliharaan secara efisien.


Langkah-langkah Setting Web Server

1. Masuk ke server debian menggunakan user root dan masukkan password kalian seperti biasanya lalu ketik perintah "nano /etc/network/interfaces" untuk mengkonfigurasi IP Address dan jika sudah klik Ctrl+O lalu Ctrl+X lalu enter. Lalu jalankan command "systemctl restart networking" dan command "ip a".




2. Ketikkan perintah "apt install apache2" untuk melakukan instalasi, dan jika ada pertanyaan "y/n" ketik Y dan Enter.


4. Ulangi command step 3 nanti jika muncul seperti gambar dibawah tandanya instalasi telah selesai dengan sempurna.


5. Lalu ketik command "cd/etc/apache2/sites-available/" untuk masuk ke direktori apache2 nya dan ketik "ls" lalu cek direktori nya.


6. Ketikkan "cp 000-default.conf meta.conf" untuk meta.conf bisa kalian ganti dengan user kalian, lalu "ls"untuk melihat apakah file nya sudah terdeteksi.


7. Lalu ketik "nano meta.conf". Pada webmaster@localhost kalian ganti menjadi gmail kalian, contohnya "ServerAdmin melindaalia02@gmail.com" (Sesuaikan saja email kalian sendiri) jika sudah bisa kalian simpan dengan klik CTRL O + Enter + X.


8. Lalu ketik perintah "a2dissite 000-default.conf" untuk me- nonaktifkan konfigurasi default nya. ,Nyalakan konfigurasi yang telah kita buat tadi dengan perintah "a2ensite meta.conf".(Sesuaikan saja usernya yang telah dibuat tadi).


9. Masuk ke "cd /etc/var/www/html" lalu "ls"untuk melihat ada file apa didalam direktori tersebut.


10. Lalu edit file index.html dengan command "nano index.html".



File yang  awalnya seperti ini, kalian hapus saja dengan tekan CTRL+Shift untuk ngeblok lalu scroll kebawah dan tekan CTRL+K untuk menghapus. Kemudian isi seperti dibawah ini sesuaikan saja codingannya dengan yang kalian inginkan. Lalu keluar dengan seperti biasa CTRL O + ENTER +CTRL X.



11. Setelah itu restart paket apache2 untuk menyimpan konfigurasi konfigurasi diatas yang telah kita buat tadi dengan command "systemctl restart apache2" lalu check apakah paket tersebut sudah running dengan sempurna "systemctl status apache2".



Tes Pengujian

12. kalian masuk ke view network connection dan pilih ethernet yang dipilih diawal tadi. Lalu kalian konfigurasi IPv4 nya, untuk IP address nya kalian pakai IP baru sedangkan untuk Gateway nya kalian pakai IP Debian nya.


13. Ping ke IP Debiannya untuk memeriksa apakah berjalan dengan normal.


14. Dan yang terahkir masuk ke browser dengan masukkan ip debian kalian tadi (sesuaikan saja IP kalian masing-masing).



Sekian dari aku jiga ada salah kata mohon dimaafkan!

Wassalamu'alaikum wr.wb








Komentar

Postingan Populer